Dalam operasional perusahaan, Sales Order (SO) dan Delivery Order (DO) adalah dua dokumen yang wajib sinkron. Namun di banyak perusahaan distribusi, retail, atau manufaktur, sering terjadi ketidaksesuaian yang memicu stok minus, laporan inventory yang tidak akurat, hingga potensi fraud internal. Inilah yang disebut sebagai anomali SO vs DO.
Sebagai konsultan yang menangani SAP Business One di berbagai industri, kasus ini adalah salah satu problem yang paling sering kami lihat. Artikel ini merangkum 5 anomali paling umum, lengkap dengan penyebab dan solusi teknis yang bisa langsung Anda terapkan.
Ringkasan Anomali SO vs DO
| Jenis Anomali | Penyebab | Dampak | Solusi Singkat |
|---|---|---|---|
| DO dibuat tanpa SO | User bypass | Fraud & stok berantakan | Batasi menu DO + Approval |
| Qty DO lebih besar dari SO | Override qty | Mismatch & selisih stok | Aktifkan tolerance |
| Harga DO ≠ Harga SO | Price list salah | AR tidak akurat | Lock harga |
| Warehouse DO ≠ SO | User pilih gudang lain | Selisih inventory | Fixed warehouse |
| SO closed tapi DO masih terbuka | Workflow error | Laporan aging salah | Audit document flow |
DO dibuat tanpa SO
User bypass
Fraud & stok berantakan
Batasi menu DO + Approval
Qty DO lebih besar dari SO
Override qty
Mismatch & selisih stok
Aktifkan tolerance
Harga DO ≠ Harga SO
Price list salah
AR tidak akurat
Lock harga
Warehouse DO ≠ SO
User pilih gudang lain
Selisih inventory
Fixed warehouse
SO closed tapi DO masih terbuka
Workflow error
Laporan aging salah
Audit document flow
1. DO Dibuat Tanpa Sales Order
Ini adalah anomali SO vs DO yang paling serius. Banyak user langsung membuat DO tanpa SO, biasanya karena SOP lemah atau akses menu terlalu longgar. Masalah ini sering memicu stok minus yang sulit dilacak. Anda bisa memahami detail penyebab stok minus di artikel Stok Minus SAP Business One.
Penyebab:
- User memiliki akses langsung ke Delivery
- Tidak ada approval DO
- SOP penjualan tidak tegas
- Warehouse ingin mempercepat proses
Dampak:
- Barang keluar tanpa kontrol
- Potensi fraud
- Selisih inventory berbulan-bulan
- Audit perusahaan tidak lulus
Solusi Teknis:
- Batasi akses DO pada user tertentu
- Aktifkan Approval Template SAP B1
- Gunakan audit trail
- SOP wajib SO → DO
Untuk industri distribusi, DO tanpa SO sangat berbahaya. Pelajari prosesnya di SAP B1 Distribusi Barang.
2. Qty DO Lebih Besar dari Qty di Sales Order
Contoh: SO 10 unit tetapi DO dibuat 12 unit. Masalah ini biasanya terjadi karena user override qty tanpa batasan.
Penyebab:
- Override qty manual
- Tolerance belum diset
- Partial delivery yang salah
Dampak:
- Mismatch qty saat audit
- Stock aging tidak akurat
- Selisih stok fisik vs sistem
Solusi Teknis:
- Aktifkan “Cannot Exceed Base Document Quantity”
- Set document tolerance
- Tambah approval qty berlebih
- Gunakan alert query
Jika Anda ingin mempelajari query SAP B1, kunjungi halaman Panduan Membuat Query SAP B1.
Selisih qty berpotensi menyebabkan selisih nilai, baca: Selisih Inventory SAP Business One.
3. Harga di DO Berbeda dari Harga di SO
Harga harus mengikuti SO. Jika beda, biasanya karena user mengubah harga atau price list tidak konsisten.
Penyebab:
- User ubah harga manual
- Price list berubah di tengah proses
- Promo tidak tercatat
Dampak:
- Nilai AR Invoice tidak akurat
- Margin perusahaan bisa hilang
- Laporan profit salah
Solusi Teknis:
- Lock price pada base document
- Gunakan period and volume discount
- Batasi akses ubah harga
Masalah harga beli juga sering muncul, baca: Harga Beli Salah di SAP B1.
Untuk memahami modul penjualan lebih baik, kunjungi: Modul SAP Business One.
4. Warehouse DO Berbeda dari Warehouse di SO
Pada perusahaan dengan banyak gudang, kesalahan memilih warehouse bisa menyebabkan selisih inventory antar cabang.
Penyebab:
- Multi warehouse aktif tanpa pengaturan
- User memilih gudang berbeda
- Sistem tidak mengunci fixed warehouse
Dampak:
- Stock antar gudang tidak sinkron
- Laporan aging salah
- Audit fisik bermasalah
Solusi Teknis:
- Aktifkan “Fixed Warehouse by Document”
- Gunakan warehouse authorization
- Terapkan branch assignment
Untuk multi-branch setup, referensi: Setup Multi-Branch SAP B1.
Retail multicabang sangat sensitif terhadap gudang, pelajari: SAP B1 untuk Retail Multicabang.
5. SO Sudah Closed, DO Masih Terbuka
Ini sering terjadi ketika partial delivery dilakukan tidak konsisten atau ada AddOn yang mengubah status dokumen.
Penyebab:
- Mapping base–target document tidak benar
- AddOn auto-posting bermasalah
- User close dokumen tidak sesuai SOP
Dampak:
- Aging laporan penjualan tidak akurat
- Fulfillment report salah
- Integritas data terganggu
Solusi Teknis:
- Jalankan document relationship audit
- Periksa status base document
- Perbaikan status via SQL atau HANA Script
Jika Anda memakai HANA, pelajari: Perbedaan SQL vs HANA Script.
Deteksi Anomali Menggunakan Query SAP Business One

Berikut contoh query yang bisa Anda gunakan untuk audit mandiri:
1. DO Tanpa SO
SELECT T0.DocEntry, T0.DocNum, T0.CardCode, T0.CardName
FROM ODLN T0
LEFT JOIN DLN1 T1 ON T0.DocEntry = T1.DocEntry
WHERE T1.BaseEntry IS NULL;
2. Qty DO Lebih Besar dari SO
SELECT T0.DocNum, T1.ItemCode, T1.Quantity, T1.BaseQuantity
FROM DLN1 T1
JOIN ODLN T0 ON T0.DocEntry = T1.DocEntry
WHERE T1.Quantity > T1.BaseQuantity;
Query lanjutan dapat dikembangkan menggunakan analisa di SAP HANA Analytical View. Lihat panduan: Membuat Analytical View SAP HANA.
Bagaimana Mencegah Anomali SO vs DO?
- SOP wajib menggunakan SO sebelum DO
- Gunakan approval untuk qty, harga, dan warehouse
- Terapkan pembatasan akses user
- Lakukan audit mingguan menggunakan query
Panduan approval lengkap tersedia di: Approval Template SAP Business One.
Konsultasi Perbaikan Proses SO–DO
Jika perusahaan Anda sering mengalami anomali SO vs DO, stok minus, atau selisih inventory berulang, itu tanda bahwa konfigurasi SAP Business One perlu diperbaiki secara menyeluruh.
Sebagai Partner Resmi SAP Business One di Indonesia, PT Sistem Anugrah Prima telah membantu banyak perusahaan distribusi, retail, F&B, garment, dan manufaktur memperbaiki proses SO–DO hingga error menurun lebih dari 90%.
👉 Hubungi kami untuk audit gratis alur SO–DO dan rekomendasi perbaikan sistem SAP Business One Anda.
Tim kami akan membantu dari sisi proses bisnis, konfigurasi teknis, hingga implementasi workflow.