Perbedaan SAP B1 vs SAP S/4HANA: Mana ERP yang Tepat?

Di Indonesia, SAP dikenal sebagai salah satu solusi ERP paling kuat dan terpercaya untuk mengelola operasional perusahaan. Namun banyak pengambil keputusan sering bingung ketika mendengar ada dua produk SAP yang populer: SAP Business One (SAP B1) dan SAP S/4HANA.

Keduanya adalah ERP dari SAP SE, tetapi dirancang untuk skala bisnis, kompleksitas, dan kebutuhan yang berbeda. Kesalahan memilih ERP dapat menyebabkan biaya membengkak, waktu implementasi molor, hingga solusi yang tidak sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

Artikel ini menjelaskan perbedaan SAP B1 vs SAP S/4HANA secara lengkap—mulai dari segmen pasar, modul, arsitektur, teknologi, kecanggihan fitur, hingga biaya dan waktu implementasi.

Tujuan akhirnya sederhana:

Anda bisa menentukan ERP SAP mana yang paling tepat untuk perusahaan Anda di Indonesia.

Tabel Perbandingan SAP B1 vs SAP S/4HANA

Apa Itu SAP Business One (SAP B1)?

SAP Business One adalah ERP yang dirancang untuk perusahaan kecil hingga menengah (UMKM–Mid-Market).
Di Indonesia, SAP B1 banyak digunakan oleh:

• Perusahaan dagang & distribusi
• Retail multi-cabang
• Manufaktur ringan hingga menengah
• Logistik & warehouse
• Food & Beverage (F&B)
• Industri pakan ternak & komoditas
• Perusahaan keluarga yang sedang berkembang

SAP B1 memiliki modul-modul utama, antara lain:

• Sales & CRM
• Purchasing
• Inventory & Warehouse
• Manufacturing (BoM, Production Order, MRP)
• Finance & Accounting
• Asset Management
• Project Management

SAP B1 dapat berjalan di:

• Microsoft SQL Server
• SAP HANA (memberikan kecepatan analitik yang lebih tinggi)

Dengan total user antara 5–500 orang, SAP B1 sangat cocok untuk perusahaan di Indonesia yang ingin menskalakan operasionalnya tanpa langsung masuk ke kompleksitas sistem enterprise kelas global.

Apa Itu SAP S/4HANA?

SAP S/4HANA adalah ERP kelas enterprise yang digunakan oleh perusahaan besar, nasional hingga multinasional. Produk ini berjalan penuh di atas SAP HANA in-memory platform, yang memungkinkan:

• Pemrosesan data real-time
• Pengolahan big data
• Intercompany transaction yang kompleks
• Multi-company, multi-currency, multi-country
• Pelaporan keuangan global secara terpusat

SAP S/4HANA biasanya dipakai oleh:

• Grup perusahaan besar
• Perusahaan manufaktur kompleks
• FMCG dengan ribuan SKU dan jaringan distribusi luas
• Perusahaan tambang, minyak & gas
• Perusahaan dengan cabang di banyak negara
• Perusahaan di industri highly regulated (farmasi, energi, dan sejenisnya)

SAP S/4HANA dilengkapi modul-modul enterprise-level seperti:

• Advanced Manufacturing (PP/PPM)
• Extended Warehouse Management (EWM)
• Transportation Management (TM)
• Global Financial Closing & Consolidation
• Centralized Procurement
• Governance, Risk, and Compliance (GRC)
• Treasury & Risk Management
• Integrasi dengan solusi enterprise SAP lainnya (Ariba, SuccessFactors, Concur, dsb.)

Singkatnya:

SAP S/4HANA adalah ERP besar untuk perusahaan dengan kompleksitas operasional tinggi dan kebutuhan integrasi global.

8 Perbedaan Utama SAP B1 vs SAP S/4HANA

Berikut adalah analisis perbedaan utama antara SAP Business One dan SAP S/4HANA berdasarkan aspek bisnis dan teknologi.

1. Target Pasar & Ukuran Perusahaan

SAP Business One

• Ditujukan untuk UKM hingga mid-market
• Jumlah user tipikal: sekitar 5–500 user
• Cocok untuk perusahaan dengan omzet ratusan miliar hingga sekitar 1–2 triliun

SAP S/4HANA

• Ditujukan untuk perusahaan menengah besar hingga enterprise raksasa
• Jumlah user: ratusan hingga ribuan user
• Omzet biasanya di atas 2–3 triliun, seringkali multi-company dan multi-country

Kesimpulan: perbedaan pertama ada pada skala dan kompleksitas perusahaan yang menjadi target.

2. Arsitektur & Teknologi Sistem

SAP Business One

• Dapat menggunakan database SQL Server atau SAP HANA
• Arsitektur relatif sederhana
• Cocok untuk transaksi bisnis menengah
• Analitik lebih cepat jika menggunakan HANA

SAP S/4HANA

• 100% berbasis SAP HANA in-memory
• Menggunakan konsep Universal Journal (ACDOCA)
• Memanfaatkan Core Data Services (CDS View) untuk laporan & analitik
• Memiliki UX modern berbasis SAP Fiori

Kesimpulan: SAP S/4HANA jauh lebih unggul dalam hal arsitektur dan kemampuan memproses data besar secara real-time.

3. Modul & Kapabilitas Fungsional

SAP Business One

Modul-modul utama SAP B1 mencakup:

• Sales & CRM
• Purchasing
• Inventory & Warehouse
• Production & MRP
• Finance & Controlling
• Project Management

Fungsionalitas ini sudah sangat memadai untuk: retail, distribusi, trading, dan manufaktur ringan-menengah.

SAP S/4HANA

Selain modul-modul inti ERP, S/4HANA menawarkan:

• Advanced Manufacturing (perencanaan kapasitas, konfigurasi kompleks)
• Extended Warehouse Management (EWM)
• Transportation Management (TM)
• Central Finance & Global Consolidation
• Integrated Business Planning dan perencanaan supply chain lanjutan
• Fitur compliance, audit, dan governance yang lebih kuat

Kesimpulan: SAP B1 adalah ERP compact dan powerful untuk UKM–mid market, sedangkan S/4HANA adalah ERP penuh untuk kebutuhan enterprise global.

4. Kustomisasi & Extensibility

SAP Business One

• Kustomisasi melalui Add-On menggunakan DI API
• Integrasi modern melalui Service Layer (REST API)
• Cocok untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas tanpa kompleksitas berlebihan

SAP S/4HANA

• Kustomisasi melalui BADI dan konfigurasi lanjutan
• Pembuatan laporan dan aplikasi melalui CDS View dan Fiori
• Ekstensi sistem menggunakan SAP BTP (Business Technology Platform)
• Integrasi native dengan SAP Ariba, SuccessFactors, Concur, dsb.

Kesimpulan: S/4HANA menawarkan fleksibilitas kustomisasi tingkat enterprise, sementara SAP B1 berfokus pada kustomisasi yang lebih sederhana dan efisien.

5. Integrasi & Ekosistem Sistem

SAP Business One

Contoh integrasi umum SAP B1:

• Integrasi dengan POS (misal iReap POS dan sistem kasir lainnya)
• Integrasi marketplace (Shopee, Tokopedia, dsb.)
• Integrasi WMS, sistem gudang, dan aplikasi mobile internal
• Integrasi aplikasi e-commerce

SAP S/4HANA

Untuk perusahaan enterprise, integrasi bisa mencakup:

• SAP Ariba untuk procurement global
• SAP IBP untuk perencanaan supply chain
• SAP SuccessFactors untuk HR dan talent management
• SAP Concur untuk kelola biaya perjalanan
• Integrasi dengan sistem-sistem legacy dan best-of-breed lainnya

Kesimpulan: SAP B1 kuat untuk integrasi operasional, S/4HANA untuk integrasi enterprise kelas global.

6. Implementasi: Durasi & Kompleksitas

SAP Business One

• Durasi implementasi umumnya 2–6 bulan
• Tahapan implementasi lebih sederhana
• Training user relatif lebih cepat
• Dapat diimplementasikan secara bertahap per modul

SAP S/4HANA

• Durasi implementasi 6–18 bulan (tergantung modul & lingkup)
• Membutuhkan tim project besar dan konsultan spesialis per modul
• Governance project lebih ketat dan kompleks

Kesimpulan: SAP B1 jauh lebih cepat untuk go-live dibanding S/4HANA, sehingga cocok untuk perusahaan yang butuh hasil lebih cepat.

7. Performa & Skalabilitas

SAP Business One

• Mendukung ribuan transaksi per hari dengan performa baik
• Cocok untuk perusahaan dengan pertumbuhan pesat namun belum berskala enterprise global
• Dengan HANA, analitik dan reporting menjadi lebih cepat

SAP S/4HANA

• Dapat menangani jutaan transaksi per jam
• Memungkinkan pelaporan dan dashboard real-time lintas perusahaan dan negara
• Dirancang untuk skenario high-load dan kompleksitas tinggi

8. Biaya Lisensi & Total Cost of Ownership (TCO)

SAP Business One

• Investasi lisensi dan implementasi jauh lebih terjangkau
• TCO (Total Cost of Ownership) lebih rendah
• Cocok untuk perusahaan yang ingin ERP kuat dengan budget terkontrol

SAP S/4HANA

• Biaya lisensi dan implementasi jauh lebih besar
• Membutuhkan investasi infrastruktur, konsultan, dan maintenance yang signifikan
• Cocok untuk perusahaan dengan skala dan kapasitas investasi besar

Kesimpulan: SAP B1 unggul dari sisi biaya untuk segmen mid market; S/4HANA ditujukan untuk perusahaan yang siap berinvestasi besar demi sistem enterprise kelas dunia.

Kapan Perusahaan Sebaiknya Memilih SAP Business One?

SAP Business One ideal untuk perusahaan yang memiliki karakteristik berikut:

• Jumlah user di bawah ±500
• Bisnis di sektor retail, trading, distribusi, manufaktur ringan, logistik, F&B, dan sejenisnya
• Struktur organisasi tidak terlalu kompleks
• Fokus pada kontrol inventory, penjualan, pembelian, dan keuangan
• Ingin implementasi ERP dalam waktu relatif singkat
• Menginginkan solusi yang scalable namun tetap efisien

Bagi banyak perusahaan di Indonesia yang sedang bertumbuh, SAP B1 memberikan balance terbaik antara fitur, skalabilitas, dan biaya.

Kapan Perusahaan Harus Memilih SAP S/4HANA?

SAP S/4HANA ideal untuk perusahaan yang memiliki karakteristik seperti:

• Jumlah user ratusan hingga ribuan
• Memiliki beberapa entitas hukum (multi-company) dan beroperasi di banyak negara
• Supply chain sangat kompleks dan global
• Memiliki kebutuhan manufacturing advance dengan banyak plant & konfigurasi kompleks
• Membutuhkan konsolidasi laporan keuangan global secara real-time
• Bekerja di industri dengan regulasi ketat dan membutuhkan governance tingkat tinggi

Perusahaan dengan profil seperti ini biasanya membutuhkan ERP dengan kapabilitas penuh dan ekosistem integrasi enterprise — inilah wilayah utama SAP S/4HANA.

Rekomendasi Ahli: SAP B1 atau SAP S/4HANA untuk Bisnis Anda?

Secara praktis, Anda bisa menggunakan panduan pengambilan keputusan berikut:

Cocok SAP Business One jika:

• Struktur organisasi sederhana sampai menengah
• Fokus pada integrasi operasional harian (penjualan, pembelian, inventory, keuangan)
• Ingin go-live ERP dalam beberapa bulan, bukan bertahun-tahun
• Perusahaan sedang ekspansi ke multi-cabang di dalam negeri

Cocok SAP S/4HANA jika:

• Memiliki operasi di banyak negara dan butuh konsolidasi global
• Memiliki manufaktur dan supply chain yang sangat kompleks
• Volume transaksi sangat tinggi dengan banyak entitas dan plant
• Membutuhkan integrasi dengan banyak sistem enterprise SAP lainnya

Secara sederhana:

SAP B1 = cepat, efisien, dan tepat untuk growing company di Indonesia.

SAP S/4HANA = kuat, enterprise, dan ditujukan untuk perusahaan berskala besar dengan kebutuhan global.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

1. Apakah SAP B1 cocok untuk perusahaan besar?

Bisa, selama proses bisnis tidak terlalu kompleks dan tidak membutuhkan integrasi enterprise berskala global. Banyak perusahaan dengan omzet besar tetap memilih SAP B1 karena lebih efisien dan fokus ke operasional.

2. Apakah SAP S/4HANA bisa dipakai perusahaan menengah?

Bisa, tetapi biasanya TCO (Total Cost of Ownership) cukup tinggi. Untuk perusahaan menengah, penting untuk memastikan bahwa kompleksitas dan kebutuhan bisnis memang sepadan dengan investasi di S/4HANA.

3. Apakah SAP B1 mendukung cloud?

Ya. SAP B1 mendukung deployment di cloud menggunakan Cloud Control Center (CCC), private cloud, maupun model hosting lainnya, termasuk opsi berbasis SAP HANA di cloud.

4. Berapa biaya implementasi SAP B1 vs S/4HANA?

SAP B1 biasanya dimulai dari ratusan juta rupiah (tergantung jumlah user dan modul), sedangkan S/4HANA bisa mencapai miliaran hingga puluhan miliar rupiah, bergantung pada modul, lingkup, dan skala
implementasi.

5. Apakah SAP B1 bisa integrasi dengan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia?

Ya. SAP B1 dapat diintegrasikan dengan marketplace melalui API atau add-on yang sudah dikembangkan oleh partner. Integrasi ini membantu sinkronisasi pesanan, stok, dan keuangan secara otomatis.

Kesimpulan Akhir

SAP Business One dan SAP S/4HANA adalah dua solusi ERP yang sangat kuat dari SAP, tetapi ditujukan untuk segmen dan kebutuhan yang berbeda.

• SAP Business One ideal untuk perusahaan Indonesia kelas UKM–mid market yang membutuhkan ERP terintegrasi, cepat go-live, dan efisien dari sisi biaya.
• SAP S/4HANA ideal untuk perusahaan besar dan grup perusahaan dengan operasi kompleks, multi-company, dan multi-country.

Jika Anda masih ragu untuk memilih:

pertimbangkan untuk melakukan konsultasi awal agar kebutuhan bisnis, anggaran, dan roadmap pertumbuhan perusahaan bisa diterjemahkan ke dalam pilihan ERP SAP yang paling tepat.

Dengan keputusan yang tepat sejak awal, Anda tidak hanya berinvestasi di software, tetapi juga di pondasi digital yang akan menopang pertumbuhan bisnis Anda bertahun-tahun ke depan.